Cerita Lucu Di Balik Musibah Gempa
Mungkin bagi sebagian dari kita yang belum pernah merasakan gempa secara langsung, tidak merasakan sepenuhnya bagaimana perasaan yang benar-benar ikut hancur lebur seiring luluh lantaknya tempat tinggal, bangunan, tempat beraktivitas dan sebagainya akibat bencana alam gempa ekstra kuat seperti yang terjadi di Padang dan sekitarnya akhir bulan lalu.
Kita hanya bisa merasakannya melalui berbagai pemberitaan di media massa. Dari situ saja kita sudah bisa membayangkan bagaimana bakal susahnya para korban gempa menghilangkan kesedihan bahkan perasaan trauma mereka. Walau pun begitu, ternyata ada sebagian korban yang punya kisah unik dan lucu saat gempa terjadi, dan ini bisa menjadi sedikit kenangan positif bagi mereka sekedar mengurangi kepedihan.
Saya kutip dari Antara, ini sebagian kisahnya.
*
Nurmaili (40 tahun), seorang guru Sekolah Dasar yang ditemui di posko pengungsi di Desa Pandan, di tepi Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, menceritakan kejadian lucu saat gempa tiba-tiba datang mengguncang, Rabu (30/9) lalu.
Saat itu wanita yang biasa dipanggil Buk Elly tersebut sedang berada di rumah bersama dua anaknya, Hariska (kelas 2 SMP) dan Farhan Azhari (kelas 3 SD). Sang suami Surya Sef (45 tahun) sedang mandi di kamar mandi, sedang si bungsu Azril (3 tahun) sedang bermain di jalan di tepi danau.
Elly bersama Hariska sedang membungkus makanan berupa permen dan makanan `snack` untuk persiapan ulang tahun kesembilan Farhan besok harinya (1 Oktober).
Begitu terasa goncangan hebat, mereka langsung berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri, sementara sang suami keluar belakangan dengan hanya menggunakan handuk yang membelit pinggangnya.
Si bungsu Azril yang panik langsung berlari menyambut Surya sambil berpegangan erat-erat pada handuk ayahnya di tepi jalan. Kondisi yang serba kalut tersebut membuat semua warga desa dilanda kepanikan dan Elly melihat suami tiarap dengan kondisi telanjang bulat karena handuknya sudah terlepas.
“Awak sangko Uda tajilapak di tapi jalan, ruponyo Uda menyuruah kami tiarap (Saya kira Uda terjatuh di tepi jalan, ternyata dia menyuruh kami tiarap),” kata Elly sambil tertawa terkekeh-kekeh.
Saat bercerita, sudah tidak terlihat lagi kesan sedih dan ketakutan pada wajah Elly.
“Saya mencoba untuk mengingat hal-hal yang menurut saya lucu, biar saya tidak stress karena saya sudah tidak ada apa apa lagi karena sebagian rumah saya hancur,” ujarnya.
Elly yang juga bertugas sebagai sekretaris di Posko Bencana di desa Pandan itu ternyata masih mempunyai cerita lucu lain. Kali ini bukan cerita mengenai suaminya, tapi tentang orang lain yang dia lihat saat terjadi kepanikan.
“Saya lihat seorang laki-laki sedang buang air besar di pinggir danau, tapi begitu terjadi gempa dia lari tunggang langgang tanpa sempat memasangkan celananya. Dia baru bisa cebok di sawah dekat rumah setelah berlari sekitar 100 meter,” katanya Elly yang kembali tertawa terbahak-bahak.
Keesokan harinya, ternyata teman-teman Farhan masih ingat kalau hari tersebut adalah ulang tahunnya dan mereka datang ke rumah untuk menanyakan bungkusan yang telah disiapkan untuk mereka.
“Dasar anak-anak, mereka ternyata ingat kalau hari itu Farhan ulang tahun karena mereka selalu diberi bungkusan berisi permen dan snack. Untung bungkusan tidak rusak dan saat itu juga dibagikan,” katanya sambil tersenyum.
*
Mungkin dengan sedikit kisah-kisah lucu yang tersimpan sebagai bagian dari musibah itu, mereka dapat membangun kembali semangat hidup dan kehidupan mereka yang sempat hancur.
Semoga.
.
.
- Beware of Yourself
- Mubarak Lengser
- Widget Terima Kasih
- Kenapa Harga Cabe Melonjak
- 2010 in review
- Tentang Bintang
- Sejuta Teman
- Amplop Coklat Tebal
- WordPress.com Punya Tombol “Like” Sendiri
- Tombol Facebook Like untuk WordPress.com
- Daftar Lengkap Kode Singkat (ShortCode) untuk Blog WordPress.com
- WordPress.com Semakin Canggih… Featured Post Pun Sudah Ada π
- Pindah Tempat Ngeblog
- Pede Boleh, Asal Jangan Sampai Diketawain Orang
- Makhluk Jadi-jadian Sedang Naik Panggung
- Ucapan “Selamat Tahun Baru” Berbagai Bahasa di Dunia
- Wanita Berburu Barang Belanjaan, Kalau Pria Apa Ya?
- Bermain Ular Tangga Kebakaran
- Mainan Baru Orang Jepang: U3-X, Sepeda Listrik Beroda Satu
- Produk Google Terbaru: Tisu Toilet!
- Kiamat 2012, Kalender Maya, dan Tentang So What Gitu Loh
- Nenek Gigih Banget
- EYD (Ejaan Yang tidak Disempurnakan)
- Aneh-aneh aja nih…
- Ketika Tangan Jadi Alat Musik Suling
- Cerita Lucu Di Balik Musibah Gempa
- Inilah Gedung Tahan Gempa
- Mau Hidup Abadi? Tunggu 20 Tahun Lagi
- Energi Raksasa dari Panasnya Jalan Raya
- Foto Mirip Lukisan atau Lukisan Mirip Foto?
- Oh Jepang…
- Tes Mata: Otak Anda Lebih Logis atau Intuitif?
- Sekali Naik Bis Ampibi, Dua Tiga Pulau Terlampaui
- Indahnya Stadion Beratapkan Pelangi
- Kamar-kamar Aneh dan Unik di Sebuah Hotel, Mau…?
- Cantiknya Pajangan dari Bahan Daur Ulang
- Sisi Kepribadian Sebuah Pulau, Menghayal Yuks…
- Merdeka deh…
- Ada Lagi Yang Aneh
- Sepeda Idaman
- Laporan Pandangan Mata?
- Sepertinya Ada Yang Aneh…
- Ngerti Gak Ngerti Yang Penting Kasih Saran π
- Dokter Bukan Tuhan
- Final Vote: Dukung Lagi Pulau Komodo Jadi 7 Keajaiban Dunia!
- Seni Reaksi Berantai
- Hantu atau Hollowman?
- Irreligious
- Teror Belum Akan Berakhir
- Gambar Bernilai Seribu Kata
- Ban Mobil Dari Kayu, Kreatif Atau ‘Kere’?
- Luasnya Kantor Pusat Facebook
- Iklan Kreatif, Unik, Dan Menghibur
- Benarkah Sukses Adalah Hak Kita?
- Ayo Dukung Pulau Komodo Jadi 7 Keajaiban Dunia!
- Laptop Bisa Menyebabkan Kemandulan
- Benarkah Google Itu Tuhan?
- Partai Pembajak (Software) Raih Kursi Parlemen
- Ini Baru Mantap, Tempat Makan Enak Yang Boleh Bayar Seenaknya!
- Gemuruh Dukungan Dari Dunia Maya, Bagaimana Wujudnya Di Dunia Nyata?
- Cara Aman Menyampaikan Opini Di Media Massa
- Biar Nggak Punya Rumah Yang Penting Bisa Facebook!
- Iklan Kaum Atheis Di Sebuah Bis
- Buku Foto Haram? Hmm…
- Trik Tampil Di ‘Blog Hangat Hari Ini’ Di WordPress.com
- Virus Untuk Semua, Semua Takut Virus!
- Clement Lefebvre: Yang Dukung Israel Harap Jauhi Linux Mint!
- Blog Telah Dimulai!
.
(maaf) izin mengamankan PERTAMA dulu. Boleh kan?!
Saya sendiri belum pernah mengalami gempa. Paling ikut merasakan sedikit goyangan saya. Seperti sewaktu terjadi gempa di Yogya dan Sleman.
pernah ngalamin tapi gempa kecil banget
namanya juga lagi panik brow..
gw aj klo ada gempa trus gw lagi mandi
paling juga gw langsung ngacir keluar rumah ngga mikir pake baju dulu..
yg penting selamat dulu aj.. π
ckkwkaka…….
Salam kenal. meramaikan sahabat dan memanjangkan silaturahmi. Saya turut berduka dengan apa yang berlaku di Padang. Mudahan doa kita sentiasa ditadahkan untuk kesejahteraan mereka. info dan tulisan yang bermanfaat.
gempa itu…
Iya sih, Zon cerita waktu gempa kayak gitu emang lucu, tp kayaknya yg ngalamin bakal malu seumur-umur tuh, apalagi kl srng jd ledekan tetangga.
Waktu gempa di Yogya jg bnyk tuh cerita kyk gt di tmptku, tp yg bnr2 lucu (sekaligus haru) itu waktu aku dan keluarga tinggal di barak, kita sampe menyebut diri pengungsi eksekutif krn yg laen pd sedih kt ketawa2 trs tiap hari,yah…di saat2 spt itu kt hrs pandai2 menghibur diri kan?
pernah mengalami semacam itu… tapi krn listrik putus… di kompleks saya… (di kira ada kebakaran)
hmmm.. ad kisahnya jga he..
http://fadielajah.wordpress.com/2009/10/16/qory-sandioriva-tak-pantas-mengatasnamakan-masyarakat-aceh/
Kuaaakakakakak…lucu bro..
.Laptop Murah
.Lowongan Kerja di Bali
doh mas sakit perut saya nahan tawa…. π kebayang si Bapak tiarap buat nyembunyiin senjata…
salam kenal…
saya juga punya cerita lucu waktu gempa
http://nate0niel.wordpress.com/2009/09/04/kejadian-lucu-saat-gempa/#comment-83
buseeeeeeeeeeeeeeetttt ceboknya di sawaaaaahhh … padi nya!? masa nanti dikirim ke kota n orang orang kota makan … *tau ndiri pasti*
@ jessica: nasi yang tiap hari kita makan itu pupuknya darimana non? Dari ee domba loh, justru lebih bagus pake kotoran daripada pake pupuk kimia.
@ admin: sewaktu saya jadi relawan gempa jabar, tepatnya pangalengan. Hampir setiap minggu sekurang-kurangnya ada gempa kecil. Yang bikin shock klo gempanya kejadian pas tengah malam saat orang-orang lelap akan tidurnya. Bangun karena kaget bukannya langsung lari justru malah diam tak berkutik dan si kaki tiba-tiba mati langkah ga bisa diangkat sama sekali. Ternyata bukan saya saja yg ngerasa kayak gitu, teman-teman yg lain pun ngerasa hal yg sama. Sampe gempanya reda, kami justru terbengong-bengong di kasur sambil ngeliatin benda-benda yg bergoyang. Gimana jadinya klo gempa ga berhenti-henti ampe rumah ambruk…
Selain kisah lucu, tentunya ada kisah heroik yg membuat orang melakukan hal yang sangat luar biasa dan bahkan klo diulangi lagi justru ga bisa dilakukan.
jalan jalan ke blog sahabat disuguhi cerita lucu yang menghibur … jadi tambah semangat ni . terima kasih kawan sumpah menghibur banget
semoga orang yang terkena bencana bisa melewatinya dengan tabah